AC Milan baru saja menelan kekalahan 1-2 saat menjamu Lazio dalam lanjutan Liga Italia, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini menyoroti kelemahan tim dalam transisi bertahan, yang dianggap tidak solid oleh berbagai pihak.
Kelemahan dalam Transisi Bertahan
Pada pertandingan tersebut, Milan kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Kelemahan ini terlihat jelas saat Lazio berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan Milan untuk mencetak gol. Menurut laporan, para pemain Milan dianggap tidak solid dalam transisi bertahan, sehingga lawan dengan mudah menemukan ruang untuk menyerang.
Pengaruh Protes Suporter
Selain masalah teknis di lapangan, suasana di San Siro juga mempengaruhi performa tim. Tribune Selatan stadion tersebut kosong selama 15 menit pertama sebagai bentuk protes terhadap manajemen klub. Pelatih Milan, Sergio Conceicao, mengakui bahwa situasi ini menambah tekanan bagi para pemain, yang sudah merasakan ketegangan akibat hasil buruk sebelumnya.
Tantangan bagi Pelatih Baru
Sergio Conceicao, yang baru menjabat sebagai pelatih sejak Desember 2024, menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki performa tim. Meskipun berhasil membawa Milan meraih Supercoppa Italiana dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Inter Milan, inkonsistensi masih menjadi masalah utama. Conceicao menekankan perlunya kerja keras dan kebanggaan dalam membela warna klub untuk mengubah situasi saat ini.
Perlunya Perbaikan Strategi
Untuk meningkatkan soliditas dalam transisi bertahan, Milan perlu fokus pada beberapa aspek:
- Peningkatan Koordinasi Antarlini: Memastikan komunikasi yang efektif antara lini tengah dan lini belakang untuk menutup celah yang bisa dimanfaatkan lawan.
- Pelatihan Khusus Transisi: Mengadakan sesi latihan yang menekankan pada situasi transisi dari menyerang ke bertahan, sehingga pemain lebih siap menghadapi skenario serangan balik.
- Evaluasi Taktik: Meninjau kembali pendekatan taktik yang digunakan, mungkin dengan menyesuaikan formasi atau peran pemain tertentu untuk menambah keseimbangan.
Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan dalam transisi bertahan, serta memperhatikan faktor eksternal seperti dukungan suporter, AC Milan diharapkan dapat kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas Liga Italia.
Leave a Reply