Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United (MU) dan Real Sociedad berlangsung sengit, berakhir dengan skor imbang 1-1 di Reale Arena. Kedua tim saling berbalas gol melalui penalti, menciptakan suasana kompetitif sepanjang laga.

Babak Pertama: Dominasi MU Tanpa Gol

Sejak awal pertandingan, MU menunjukkan dominasi dengan menciptakan beberapa peluang emas. Diogo Dalot memberikan umpan matang kepada Bruno Fernandes, namun upayanya berhasil digagalkan oleh bek Sociedad, Aritz Elustondo. Joshua Zirkzee juga memiliki kesempatan emas, namun tendangannya masih bisa diantisipasi oleh kiper Alex Remiro.

Babak Kedua: Gol dan Kontroversi Penalti

MU akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-57 melalui gol Zirkzee, memanfaatkan umpan dari Alejandro Garnacho. Namun, keunggulan ini tak bertahan lama. Pada menit ke-70, wasit memberikan penalti kepada Sociedad setelah VAR menilai Bruno Fernandes melakukan handball di kotak penalti. Mikel Oyarzabal sukses mengeksekusi penalti tersebut, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Reaksi dan Analisis

Manajer MU, Ruben Amorim, menyatakan bahwa keputusan penalti tersebut mengubah momentum pertandingan. Meskipun demikian, Amorim puas dengan performa timnya yang mampu mengendalikan permainan dan menciptakan banyak peluang.

Di sisi lain, Real Sociedad menunjukkan semangat juang tinggi, terutama setelah gol penyama kedudukan, dan hampir mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir.

Persiapan Leg Kedua

Hasil imbang ini membuat leg kedua di Old Trafford menjadi penentu bagi kedua tim. MU perlu meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir untuk memastikan tiket ke perempat final, sementara Sociedad akan berusaha memanfaatkan setiap peluang untuk mencetak gol tandang yang berharga.

Pertandingan ini menyoroti pentingnya konsentrasi dan disiplin di level kompetisi Eropa, di mana detail kecil seperti keputusan penalti dapat mempengaruhi hasil akhir.