​Setelah pemecatan Thiago Motta dari kursi pelatih Juventus, perhatian kini tertuju pada posisi Direktur Olahraga klub, Cristiano Giuntoli. Motta dipecat setelah serangkaian hasil buruk, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina, yang membuat Juventus terlempar ke posisi kelima klasemen Serie A. ​

Giuntoli, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Olahraga di Napoli, bergabung dengan Juventus pada musim panas 2024. Namun, sejak kedatangannya, performa tim belum menunjukkan peningkatan signifikan. Situasi ini memicu spekulasi mengenai masa depannya di klub. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Giuntoli telah menghubungi calon pelatih pengganti sebelum pemecatan Motta, yang menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas manajemen klub.

Selain itu, Juventus sebelumnya juga menghadapi masalah internal yang serius. Pada akhir 2022, seluruh dewan direksi, termasuk Presiden Andrea Agnelli dan Wakil Presiden Pavel Nedved, mengundurkan diri akibat penyelidikan terkait dugaan pemalsuan laporan keuangan. Meskipun Giuntoli tidak terlibat dalam skandal tersebut, tekanan untuk memperbaiki citra dan kinerja klub semakin besar.

Dengan penunjukan Igor Tudor sebagai pelatih sementara hingga akhir musim, Giuntoli diharapkan dapat bekerja sama untuk mengembalikan Juventus ke jalur kemenangan. Namun, jika hasil positif tidak segera diraih, posisi Giuntoli sebagai Direktur Olahraga bisa berada dalam ancaman. Para pendukung dan manajemen klub menuntut perbaikan cepat, dan masa depan Giuntoli akan sangat bergantung pada kemampuan tim untuk bangkit dari keterpurukan saat ini.​