Kevin De Bruyne, salah satu gelandang terbaik di dunia, telah menjadi sosok kunci dalam dominasi Manchester City selama bertahun-tahun. Namun, belakangan ini, banyak penggemar dan pengamat sepak bola bertanya-tanya: mengapa performa De Bruyne tampak menurun dibandingkan beberapa musim lalu?
Masalah Cedera yang Berulang
Salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan performa De Bruyne adalah cedera yang terus menghantuinya. Sejak akhir musim lalu, ia beberapa kali absen karena masalah hamstring dan lutut. Cedera ini tidak hanya memengaruhi fisiknya, tetapi juga kepercayaan dirinya di lapangan.
“Ketika Anda kembali dari cedera, dibutuhkan waktu untuk menemukan ritme permainan,” kata De Bruyne dalam sebuah wawancara. Namun, dengan jadwal padat Liga Inggris dan kompetisi Eropa, waktu pemulihan yang ideal sulit didapatkan.
Perubahan Taktik di Manchester City
Pep Guardiola, manajer Manchester City, dikenal sebagai pelatih yang sering merotasi pemain dan mengadaptasi taktik tim. Musim ini, City lebih banyak mengandalkan Erling Haaland sebagai ujung tombak, sehingga peran De Bruyne dalam mendikte permainan di lini tengah sedikit berubah. Gelandang asal Belgia itu lebih sering bermain sebagai pelayan bagi Haaland, dibandingkan sebagai kreator bebas seperti sebelumnya.
Hal ini terlihat dari statistiknya yang menunjukkan penurunan jumlah assist dan peluang yang diciptakan per pertandingan dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Faktor Usia
De Bruyne kini telah memasuki usia 32 tahun, yang secara alami mulai memengaruhi performa fisiknya. Meskipun masih berada di level tinggi, intensitas dan kecepatan yang dulu menjadi ciri khas permainannya mulai menurun. Hal ini memengaruhi kontribusinya dalam transisi cepat yang sering menjadi andalan Manchester City.
Beban Mental
Selain fisik, beban mental juga menjadi tantangan bagi De Bruyne. Sebagai pemain senior di klub dan kapten tim nasional Belgia, ekspektasi yang besar sering kali menjadi tekanan tambahan. Belgia gagal memenuhi harapan di Piala Dunia 2022, dan hal ini mungkin memengaruhi motivasi serta fokusnya di level klub.
Harapan ke Depan
Meski performanya saat ini dipertanyakan, banyak yang percaya bahwa De Bruyne masih memiliki kemampuan untuk bangkit. Pemain sekaliber De Bruyne telah membuktikan berkali-kali bahwa ia bisa kembali ke performa terbaiknya. Dengan manajemen yang tepat terhadap cederanya dan adaptasi taktik yang lebih baik, De Bruyne masih bisa menjadi kunci kesuksesan Manchester City di masa depan.
Bagi penggemar, ini adalah waktu untuk tetap mendukung sang maestro. Sepak bola, seperti kehidupan, penuh dengan pasang surut. Dan Kevin De Bruyne, dengan kualitas yang dimilikinya, kemungkinan besar hanya membutuhkan waktu untuk kembali menunjukkan magisnya di atas lapangan.
Leave a Reply