Arteta Protes Keras Penalti Everton: “Keputusan yang Sangat Merugikan!”
Jakarta, 6 April 2025 – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, melayangkan protes keras terhadap keputusan wasit yang memberikan penalti kontroversial kepada Everton dalam laga lanjutan Premier League tadi malam. Pertandingan yang berlangsung di Goodison Park tersebut berakhir dengan hasil imbang 1-1, namun sorotan utama justru tertuju pada keputusan wasit yang dinilai merugikan tim tamu.
Kejadian Kontroversial di Babak Kedua
Insiden terjadi di menit ke-74 ketika striker Everton, Dominic Calvert-Lewin, terjatuh di kotak penalti setelah kontak minimal dengan bek Arsenal, Gabriel Magalhães. Wasit menunjuk titik putih tanpa meninjau ulang melalui VAR secara mendalam, membuat Arteta dan staf Arsenal bereaksi keras dari pinggir lapangan.
Arteta: “Itu Bukan Penalti!”
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Arteta mengungkapkan rasa frustrasinya:
“Saya sangat kecewa. Itu bukan penalti. Pemain kami tidak melakukan pelanggaran yang layak dihukum penalti. Keputusan seperti ini bisa mengubah hasil pertandingan dan mempengaruhi perjalanan kami di liga.”
Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti pentingnya penggunaan VAR secara bijak dan adil, terutama dalam pertandingan krusial seperti ini.
Dampak Terhadap Klasemen Arsenal
Dengan hasil imbang ini, Arsenal tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Premier League, selisih dua poin dari pemuncak klasemen, Manchester City. Protes Arteta menjadi pembahasan hangat di kalangan fans The Gunners yang merasa tim mereka kembali dirugikan oleh keputusan wasit.
Reaksi Media dan Pengamat
Sejumlah analis sepak bola juga mempertanyakan keputusan wasit. Mantan wasit Premier League, Dermot Gallagher, dalam tayangan ulang menyatakan:
“Ada kontak, tapi sangat ringan. Dalam situasi seperti ini, VAR seharusnya lebih berperan dalam membantu pengambilan keputusan.”
Kesimpulan
Kontroversi penalti Everton ini menambah daftar panjang keputusan wasit yang dipertanyakan sepanjang musim 2024/2025. Protes Mikel Arteta menunjukkan bagaimana tekanan dan ketegangan di papan atas klasemen bisa memicu respons emosional. Arsenal kini harus bangkit dan fokus pada laga berikutnya jika ingin tetap bersaing dalam perburuan gelar.
Leave a Reply