Man City Musim 2024/2025 di Mata Haaland: Tak Menyenangkan

Musim 2024/2025 tampaknya bukan menjadi musim terbaik bagi raksasa Premier League, Manchester City. Meski masih bertengger di papan atas klasemen, sorotan kini datang dari dalam tim sendiri. Erling Haaland, striker andalan The Citizens, secara mengejutkan mengungkapkan bahwa musim ini terasa “tak menyenangkan” baginya.

Ketajaman Masih Ada, Tapi…

Secara statistik, Haaland masih menjadi mesin gol Manchester City. Ia mencetak lebih dari 20 gol di semua kompetisi sejauh musim berjalan. Namun, dalam sebuah wawancara usai laga Premier League akhir pekan lalu, Haaland melontarkan komentar yang membuat banyak pihak terkejut.

“Musim ini terasa berbeda. Bukan hanya soal permainan, tapi juga suasana tim. Sejujurnya, ini bukan musim yang menyenangkan bagi saya secara pribadi,” ujar Haaland kepada media.

Ada Apa di Balik Ketegangan?

Komentar Haaland memunculkan spekulasi tentang potensi ketegangan di ruang ganti Manchester City. Beberapa sumber menyebutkan adanya perubahan dalam pendekatan taktik Pep Guardiola, yang kini lebih mengutamakan penguasaan bola ekstrem dan meminimalisir serangan cepat—sesuatu yang selama ini menjadi kekuatan utama Haaland.

Selain itu, cedera yang sempat dialami sang striker di awal musim, ditambah rotasi pemain yang ketat, membuat Haaland merasa kehilangan ritme dan perannya dalam tim tidak lagi sekrusial musim sebelumnya.

Persaingan yang Lebih Berat

Musim ini juga ditandai dengan meningkatnya tekanan dari rival-rival berat seperti Arsenal dan Liverpool yang tampil konsisten. Manchester City sendiri mengalami beberapa hasil imbang dan kekalahan yang mengejutkan, termasuk tersingkir lebih awal dari Liga Champions, yang tentu mempengaruhi moral skuad.

Haaland, yang dikenal sebagai sosok kompetitif dan haus gelar, tampaknya tidak puas dengan arah yang diambil tim musim ini. Ia bahkan disebut-sebut mulai mempertimbangkan masa depannya di Etihad Stadium, jika situasi tidak membaik.

Suara dari Guardiola

Saat ditanya soal komentar Haaland, Guardiola mencoba meredam situasi. “Wajar jika pemain merasakan tekanan atau tidak puas ketika hasil tak sesuai harapan. Tapi saya percaya Haaland tetap profesional dan akan terus memberikan yang terbaik untuk tim,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

Penutup

Pernyataan Haaland menandai momen langka di mana salah satu bintang utama Manchester City mengutarakan ketidakpuasannya secara terbuka. Meski belum ada indikasi perpecahan, ini bisa menjadi sinyal peringatan bagi Guardiola dan manajemen klub. Jika City ingin mempertahankan dominasi mereka, menjaga keharmonisan dan kebahagiaan para pemain kunci seperti Haaland adalah mutlak.