Endrick Kesal Sama Real Madrid Gegara Urusan Nomor Punggung
Bintang muda Brasil, Endrick, dikabarkan merasa kesal dengan Real Madrid terkait masalah nomor punggung yang akan dikenakannya saat resmi bergabung dengan klub raksasa Spanyol tersebut. Pemain berusia 18 tahun itu merasa kecewa karena tidak mendapatkan nomor yang ia inginkan, yang menurutnya sudah menjadi bagian dari identitasnya di lapangan.
Endrick, yang kini masih memperkuat Palmeiras, telah dipastikan akan bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2025 setelah menyelesaikan masa kontraknya di Brasil. Namun, proses integrasinya dengan Los Blancos ternyata tak sepenuhnya mulus, terutama karena persoalan nomor punggung yang tampaknya dianggap remeh oleh manajemen klub, tapi sangat penting bagi sang pemain.
Menurut laporan internal, Endrick sempat mengajukan permintaan untuk mengenakan nomor punggung 9 — nomor yang sering ia pakai di Palmeiras dan Timnas Brasil junior. Namun, nomor tersebut telah lebih dulu diamankan oleh pemain senior di skuad Madrid, dan klub tak berencana melepasnya dalam waktu dekat.
“Endrick merasa bahwa nomor punggung adalah simbol kepercayaan dan peran di tim. Ketika keinginannya tidak didengar, itu menimbulkan kesan seolah dia bukan bagian dari rencana utama klub,” ujar seorang sumber dekat pemain.
Pihak Real Madrid sendiri disebut sudah menawarkan beberapa alternatif nomor, namun belum ada yang benar-benar memuaskan Endrick. Meskipun masih muda, sang striker memiliki ambisi besar untuk langsung menjadi bagian penting di tim utama, bukan sekadar pelapis.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan fans Madrid, yang berharap proses adaptasi Endrick berjalan mulus. Sebagai pemain yang digadang-gadang menjadi “bintang masa depan Brasil”, ekspektasi terhadapnya sangat tinggi.
Meskipun demikian, banyak yang yakin persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Beberapa legenda sepak bola bahkan menyarankan agar Endrick fokus pada performa di lapangan, karena nomor punggung hanyalah simbol — bukan penentu kesuksesan.
Kini tinggal menunggu sikap resmi dari kedua belah pihak. Apakah Real Madrid akan melunak dan mengakomodasi keinginan Endrick? Atau justru sang pemain yang harus belajar berkompromi di awal karier Eropanya?