Earthshaker dikenal sebagai salah satu hero inisiasi yang mematikan dalam Dota 2. Biasanya, ia dimainkan sebagai support atau offlane, tetapi dengan build yang tepat, Earthshaker juga dapat menjadi carry hard yang sangat mematikan di late game. Berikut ini adalah panduan untuk memainkan Earthshaker sebagai carry:
1. Pemahaman Dasar Earthshaker
Earthshaker adalah hero Strength dengan kemampuan AoE yang sangat besar. Skill utamanya seperti Fissure, Enchant Totem, dan Echo Slam memberikan damage besar, terutama ketika digunakan pada banyak musuh sekaligus.
Sebagai carry, kunci utama adalah memaksimalkan damage dari Enchant Totem untuk melakukan serangan fisik yang mematikan. Dengan build item yang mendukung, Earthshaker dapat menjadi mesin penghancur di late game.
2. Kelebihan dan Kekurangan Earthshaker Carry
Kelebihan:
- Burst damage tinggi: Dengan Enchant Totem, serangan Earthshaker bisa menembus armor tebal.
- Teamfight kuat: Echo Slam tetap menjadi senjata mematikan di teamfight.
- Scaling yang baik: Jika mendapatkan farm yang cukup, Earthshaker bisa menjadi ancaman besar di late game.
Kekurangan:
- Bergantung pada Blink Dagger: Mobilitas terbatas tanpa item ini.
- Butuh farm tinggi: Memerlukan waktu untuk menjadi efektif sebagai carry.
- Lemah di early game: Rentan terkena gank saat belum memiliki item utama.
3. Build Item untuk Carry Earthshaker
Early Game:
- Boots of Speed: Memberikan mobilitas awal.
- Soul Ring: Menyediakan mana regen untuk spam skill.
- Magic Stick/Wand: Membantu bertahan dalam lane.
Core Item:
- Blink Dagger: Wajib untuk mobilitas dan inisiasi.
- Aghanim’s Scepter: Memberikan kemampuan untuk melompat dengan Enchant Totem, meningkatkan damage serangan fisik.
- Black King Bar (BKB): Melindungi dari crowd control dan magic damage.
- Daedalus: Meningkatkan critical damage untuk serangan fisik yang lebih mematikan.
Situational Item:
- Shadow Blade/Silver Edge: Untuk mobilitas tambahan dan meng-counter passive musuh.
- Satanic: Memberikan sustain di late game.
- Assault Cuirass: Menambah attack speed dan armor, baik untuk Earthshaker maupun tim.
4. Talents yang Harus Diambil
- Level 10: +20 Movement Speed (mobilitas lebih baik).
- Level 15: +50 Damage (memperkuat potensi carry).
- Level 20: Aftershock Targets Buildings (memudahkan push).
- Level 25: +100% Enchant Totem Damage (damage carry yang luar biasa besar).
5. Cara Bermain Earthshaker Carry
Early Game:
- Fokuslah pada farming di safe lane. Gunakan Fissure untuk mengamankan creep dan memberikan harass kepada musuh.
- Hindari terlalu agresif, karena Earthshaker membutuhkan item untuk efektif.
Mid Game:
- Setelah mendapatkan Blink Dagger dan Aghanim’s Scepter, mulailah bergabung dalam teamfight.
- Cari posisi yang baik untuk memaksimalkan Echo Slam dan Enchant Totem.
Late Game:
- Dengan core items, Earthshaker akan menjadi ancaman besar di teamfight. Fokuslah pada musuh squishy seperti carry atau support.
- Gunakan Enchant Totem untuk menyerang musuh utama dan segera gunakan BKB untuk melindungi diri.
6. Tips dan Trik
- Blink + Enchant Totem Combo: Pastikan untuk mengaktifkan Enchant Totem sebelum Blink, sehingga Anda langsung bisa menyerang begitu sampai di target.
- Perhatikan Timing Echo Slam: Simpan Echo Slam untuk teamfight besar, terutama jika musuh memiliki ilusi atau banyak creep.
- Jaga Posisi: Sebagai carry, Anda harus berhati-hati agar tidak terkena inisiasi terlebih dahulu.
Dengan fokus pada farming dan eksekusi yang tepat, Earthshaker dapat menjadi carry hard yang mampu mengubah jalannya pertandingan. Selamat mencoba di medan perang Dota 2, dan pastikan untuk selalu memperhatikan koordinasi dengan tim! 🎮🔥
Leave a Reply