Bagi Liverpool, Naikkan Gaji Salah Lebih Murah Ketimbang Cari Pengganti
Ketika Mohamed Salah kembali menunjukkan performa kelas dunia musim ini, satu pertanyaan kembali muncul di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola: apakah Liverpool akan memperpanjang kontrak sang bintang dengan gaji lebih tinggi? Jika melihat kontribusinya di lapangan, jawabannya seharusnya sangat jelas—ya. Dan lebih dari itu, menaikkan gaji Salah bisa jadi keputusan finansial yang jauh lebih murah dibandingkan harus mencari penggantinya.
Salah: Mesin Gol yang Konsisten
Sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017, Mohamed Salah telah menjadi ikon Anfield. Torehan golnya konsisten dari musim ke musim, dengan total lebih dari 200 gol di semua kompetisi. Musim ini pun, ia masih menjadi top skor tim, sekaligus kreator peluang terbanyak. Kombinasi kecepatan, visi bermain, dan penyelesaian akhir membuatnya tak tergantikan di lini depan.
Biaya Pengganti = Risiko Tinggi
Mengganti Salah bukan sekadar soal membeli pemain baru. Di era di mana harga pemain top bisa menyentuh angka £100 juta atau lebih, ditambah gaji tinggi dan waktu adaptasi yang belum tentu berhasil, risiko finansialnya sangat besar.
Lihat saja Chelsea dan Manchester United yang kerap menggelontorkan dana besar untuk pemain bintang—dan tidak semuanya sukses. Dibandingkan dengan itu, mempertahankan Salah dengan kenaikan gaji sekitar £50.000–£100.000 per pekan terlihat seperti investasi yang masuk akal.
Stabilitas dan Loyalitas
Tak hanya urusan teknis, Salah adalah wajah Liverpool saat ini. Ia punya pengaruh besar, baik di ruang ganti maupun di pasar global. Fans mencintainya, rekan setim menghormatinya, dan ia sendiri belum menunjukkan tanda-tanda ingin pergi.
Bagi klub yang sedang dalam transisi menuju era baru pasca-Jürgen Klopp, mempertahankan pemain senior seperti Salah bisa menjadi kunci untuk menjaga stabilitas.
Kesimpulan: Lebih Hemat, Lebih Aman
Dalam dunia sepak bola modern, loyalitas mungkin langka, tapi logika bisnis tetap berlaku. Dan secara logika, mempertahankan Mohamed Salah dengan kenaikan gaji wajar jauh lebih murah dan cerdas ketimbang berjudi dengan pemain baru yang belum tentu sebanding—baik dari sisi kualitas, konsistensi, maupun dampak global.
Liverpool sudah punya emas di tangan mereka. Tinggal dipoles, bukan ditukar.
Leave a Reply