Pendahuluan
Feyenoord Rotterdam kembali menunjukkan tajinya di Liga Champions musim ini. Klub asal Belanda ini tidak hanya menjadi kuda hitam di fase grup, tetapi juga berhasil menaklukkan tim-tim besar Eropa seperti AC Milan, Manchester City, dan Bayern München. Artikel ini akan membahas bagaimana Feyenoord berhasil mengalahkan ketiga raksasa tersebut dan apa arti kemenangan ini bagi perjalanan mereka di kompetisi elit Eropa.
Feyenoord vs AC Milan: Kejutan di San Siro
Pada pertandingan fase grup, Feyenoord berhasil mencuri tiga poin di San Siro dengan kemenangan tipis 1-0 melawan AC Milan. Gol semata wayang dicetak oleh Santiago Giménez pada menit ke-75. Milan yang diperkuat oleh bintang-bintang seperti Rafael Leão dan Olivier Giroud tampak kesulitan menembus pertahanan rapat Feyenoord.
Manchester City Tersandung di Rotterdam
Feyenoord melanjutkan performa impresifnya dengan menundukkan juara bertahan Liga Inggris, Manchester City. Pertandingan yang berlangsung di Stadion De Kuip ini berakhir dengan skor 2-1. Meskipun Erling Haaland berhasil mencetak gol pembuka, Feyenoord membalikkan keadaan melalui gol-gol dari Igor Paixão dan Mats Wieffer.
Bayern München: Dominasi Belanda di Allianz Arena
Pertemuan dengan Bayern München di Allianz Arena juga menjadi salah satu momen bersejarah bagi Feyenoord. Dengan gaya permainan menyerang dan pertahanan yang solid, Feyenoord mengamankan kemenangan 2-0. Bayern yang biasanya dominan di kandang sendiri tidak mampu mengembangkan permainan menghadapi pressing ketat Feyenoord.
Apa Arti Kemenangan Ini bagi Feyenoord?
Kemenangan melawan tiga raksasa Eropa ini tidak hanya meningkatkan peluang Feyenoord lolos dari fase grup tetapi juga memberikan sinyal bahwa mereka bukan lagi sekadar penggembira di Liga Champions. Pelatih Arne Slot berhasil membangun tim dengan mentalitas juara dan strategi yang efektif melawan tim-tim besar.
Kesimpulan
Feyenoord telah membuktikan bahwa mereka dapat bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa. Kemenangan melawan AC Milan, Manchester City, dan Bayern München adalah bukti nyata kemampuan dan potensi mereka. Jika konsistensi ini bisa dijaga, bukan tidak mungkin Feyenoord akan menjadi penantang serius di fase gugur Liga Champions musim ini.