Revolusi Lini Serang MU: Anggaran Rp 4 Triliun Lebih

1. Krisis Lini Serang dan Kebutuhan Mendesak

Setelah musim 2024/25 yang buruk (finish di posisi ke-15 Premier League, hanya mencetak sedikit gol), Manchester United berada di bawah tekanan untuk memperbaiki lini depan mereka secara drastis. Manajer Ruben Amorim menegaskan perlunya menjual sejumlah pemain lama sebelum mendatangkan wajah-wajah baru.

2. Duo Baru: Matheus Cunha & Bryan Mbeumo

United telah resmi mendatangkan dua wajah baru:

  • Matheus Cunha dari Wolves seharga £62,5 juta (~Rp 1,1 triliun)
  • Bryan Mbeumo dari Brentford dibeli sekitar £65 juta (~Rp 1,5 triliun)

3. Tambahan Sosok Fisik dan Muda: Benjamin Šeško

Pakar transfer menyebut United sedang dalam tahap akhir pembicaraan untuk merekrut striker asal Slovenia, Benjamin Šeško, dengan tawaran sekitar £65,1 juta ditambah add-ons senilai £8,7 juta. Total ketiga transfer ini menambah anggaran belanja United di musim panas menjadi £207 juta (lebih dari Rp 4 triliun).

4. Pendanaan & Strategi Keuangan

Meskipun dalam tekanan keuangan—dengan target pembangunan stadion besar dan kerugian finansial sebelumnya—United mampu melakukan transfer besar ini tanpa menjual semua pemain penting. Strategi seperti pembayaran bertahap, peminjaman gaji (misalnya Marcus Rashford ke Barcelona), serta struktur add-ons memungkinkan klub tetap memenuhi aturan Profit and Sustainability Rules (PSR).

5. Target: Sulap Lini Depan Jadi Ancaman

Dengan kehadiran Cunha, Mbeumo, dan Šeško—yang masing-masing memiliki kecepatan, kreativitas, dan fisik kuat—United berharap membentuk trio penyerang yang seimbang dan tangguh. Mereka ditargetkan untuk memimpin serangan dengan performa lebih konsisten ketimbang striker sebelumnya seperti Højlund dan Zirkzee.


Ringkasan Biaya dan Target

PemainBiaya TransferSekitar (IDR)
Matheus Cunha£62,5 jutaRp 1,1 triliun
Bryan Mbeumo£65 jutaRp 1,5 triliun
Benjamin Šeško£65,1 juta + add‑ons>Rp 1,5 triliun
Total£207 juta>Rp 4 triliun

Dengan demikian, Manchester United tengah menjalankan perombakan besar di lini serang — sebuah investasi ambisius yang bertujuan mengakhiri periode krisis produktivitas gol dan kembali menjadi tim elit Premier League.