Cristian Chivu: Awalnya Ingin Bertahan di Parma, tapi Inter Sulit Ditolak
Milan – Mantan bek timnas Rumania, Cristian Chivu, mengungkap cerita di balik kepindahannya ke Inter Milan. Ia mengaku awalnya ingin bertahan di Parma, klub Italia pertama yang memberinya panggung besar, namun tawaran dari Inter terlalu sulit untuk ditolak.
Chivu mengawali karier Serie A-nya bersama AS Roma, tetapi sempat didekati Parma sebelum akhirnya benar-benar berseragam Gialloblù. Di sinilah ia mulai menemukan stabilitas permainan dan sempat berpikir untuk menetap lebih lama.
“Aku merasa nyaman di Parma. Klubnya punya atmosfer yang bagus dan aku mendapatkan menit bermain yang cukup. Saat itu, niatku adalah bertahan dan berkembang di sana,” ujar Chivu dalam sebuah wawancara dengan media Italia.
Namun pada musim panas 2007, Inter Milan datang membawa tawaran yang sulit diabaikan. Selain aspek finansial dan daya tarik klub besar, proyek ambisius yang ditawarkan manajemen Nerazzurri menjadi alasan utama bagi Chivu untuk mengubah rencana.
“Ketika Inter datang, semuanya berubah. Mereka sedang membangun tim besar, dengan ambisi juara domestik dan Eropa. Aku merasa, jika ingin berkembang lebih jauh dan memenangkan trofi, ini adalah momen yang tepat,” jelas Chivu.
Keputusan itu terbukti tepat. Bersama Inter, Chivu menjadi bagian penting dari skuat yang meraih treble winners pada 2010 di bawah asuhan José Mourinho — memenangkan Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Kini setelah pensiun dan berkarier sebagai pelatih, Chivu tetap menyimpan rasa hormat untuk Parma, namun mengakui bahwa pindah ke Inter Milan adalah titik balik terbesar dalam karier profesionalnya.